Langsung ke konten utama

"Baper"

    

Haloo! Apa kabar semua? Di hari yang biasa ini gua pengen mencoba mengerahkan keluh kesah gua soal orang-orang di sosmed yang akhir-akhir ini gampang baper. Tenang-tenang ini gua gak julid kok, tapi kalo lo yang baca gampang baper, mungkin artikel ini cocok buatlo. Enjooyy membaca!

Oke, mungkin berawal dari pertanyaan yang simple tapi jarang dipikirin "Kenapa kita bisa baper?". Mungkin ketika kita mendapatkan perkataan atau sikap yang tidak sesuai dengan ekspetasi, sepakat gaak? Dapat dipahami bahwa baper atau bawa perasaan meliputi berbagai macam emosi. Bukan hanya sedih, tetapi bisa juga marah, kecewa, dan senang/gembira.

Sebenernya wajar aja siii, kalo kita baper karena sedih, marah, dan kecewa. Yang salah itu ketika kita ngeluh dan menyalahkan diri sendiri. Baper juga sebenernya bagus. Tapi, bukan "Bawa Perasaan". Melainkan yang bagus adalah "Bawa Perubahan". Dikatain bego, yaaa belajar, dikatain gendut, yaaa diet, dibilang males, yaaa ubah. Ambil perkataan buruk menjadi motivasi. Semakin dihina, semakin membuktikan. Gaya banget yee gua ngomong gini? Padahal mah dulunya juga sering baperan dan emosian wkwkwkw, cuman itu bisa dibilang bagian dari proses gua, untuk bisa nemuin cara untuk sadar.

Ini beberapa hal yang gua pelajarin biar gua ga baperan. Pertama, cerita ke orang yang tepat. Kedua, cerita ke orang yang bisa menjadi pendengar yang baik. Terakhir, cerita ke orang yang bisa ngasih solusi. Jangan ngeluh ke semua orang seakan-akan masalah kita paling gede daripada orang lain. Apalagi sampe ngeluh di sosmed WKWKWK. Percaya sama gua ngeluh di sosmed 1% peduli, 2% orang lain bodoamat, 97% orang lain berkata dalam hati "mampus lo HAHA".

Dan gua juga gasuka bangetnih sama orang yang "bocah mendingan" wkwkw. Jadi, gua waktu itu lagi nongkrong. terus, temen gua lagi cerita gitu gara-gara ada masalah. Terus tiba-tiba ada aja yang nyeletuk "lah lu mah masih mending, parahan gua nih kaya gini blablabla...". Orang-orang kaya gini nih yang bangs*ttt. Si paling gamau kalah WKWKW. 

Jadiii, kesimpulannya ubah mindset kita dari baper "Bawa Perasaan" karena sedih, marah, kecewa, dan senang/gembira. Menjadi "Bawa Perubahan" untuk kita. Sorry kalo ada salah-salah kata, jangan baper yaaa wkwkw.

Peacee.


Komentar

  1. Kalo baper dapat di artikan sebagai bawa perspektif Juga dapat berdampak dengan individu maupun society disekitar kita , karena Semua yang terjadi bahkan literally “baper”itu mengenai perspective kita tentang struggle dan achievement baik yang kita terima mau society raih.
    Change my mind.

    BalasHapus
    Balasan
    1. thankyouu kata-katanyaa bener banget tuhh, semoga harilo berjalan dengan lancar yaaa

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Know Your Sunflower

  Hi, nama gua Iqbal biasa dipanggil nengok, iyalaa masa ganengok kalo dipanggil WKWKWK. Gua emang orangnya rada konyol, suka sama jokes-jokes pea gituu, jadii maapyaak. But, i want to say thank you so much for visiting my blog. Pertama-tama gua mau bilang tulisan ini gua ketik ketika gua bener-bener bingung sama tujuan gua, ketika gua gak menjadi diri sendiri. Terkadang adanya sosial media membuat gua lebih sering melihat keluar dan lupa melihat diri sendiri. Mungkin gua ngerasa waktu itu gua terperangkap sama ambisi gua, ambisi orang lain, pokonya semuanya mau cepat atau maunya instan. soo, enjoy membaca,berimajinasi, dan jangan lupa dimaknai hehee. Semua orang menginginkan Sukses dan Bahagia. "Sukses adalah ketika individu berhasil mencapai hal yang benar-benar diinginkan."- Cambridge Dictionary. Jadi, makna kesuksesan setiap orang berbeda-beda. Banyak setiap orang melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan dia mengeluh "ah, bukan passion gua,". Gua percaya bahwa pa

20

  Dihari yang biasa ini,  14 Juni 2022 . Umur gua nambah jadi 20 hehe. Gua cuma pengen berterima kasih kepada gua, untuk melakukan semua kerja keras ini sampe sekarang. Gua pengen berterima kasih kepada gua, karena tidak pernah berhenti. Gua juga berterima kasih kepada gua, karena selalu menjadi pemberi, dan mencoba memberi lebih dari yang gua terima. Gua ingin berterima kasih kepada gua, karena mencoba melakukan lebih banyak hal dan gapernah menyesali hal itu. Gua ingin berterima kasih karena hanya menjadi diri sendiri setiap saat. Happy Birthday to Me.

IF & THEN

  Apakabaaar? Sehat teruslahyaaa. Udah lama bangetni ga nulis blog. Gua cuma mau cerita aja kok. Pokoknya 2022 harus semangat baru, pencapaian baru dong yaaa! Setuju ga kalo kita semua tau "if" kita olahraga "then" kita sehat, "if" kita belajar "then" kita pinter, "if" kita kerja "then" kita kaya. Dan masih banyak hal berdampingan lainnya. Tapi pernah mikir ga, kenapa kita ga ngerjain kewajiban yang seharusnya kita kerjain? Itu karena kita gasuka ngerjainnya. Ini bukan masalah disiplin atau ga serius, melainkan permasalahan emosi . Males penyebabnya emosi, suka menunda-nunda penyebabnya emosi, kegelisahan penyebabnya emosi. Analoginya, kita semua mempunyai dua otak, anggep aja namanya "Mobil Kesadaran" dan di dalemnya ada Otak Perasa dan Otak Pemikir. Otak Perasa yang melambangkan emosi, dorongan hati, intuisi, dan insting. Otak Pemikir yang melambangkan pikiran kita, memperhitungkan pilihan, dan memunculkan